CERPEN Remaja " THE PRINCE OF DRIZZLINGS
kemaren dia bilang muji-muji blog ini iniSore
itu....hujan menemaniku di taman kota. Eah...aku tak pernah menginginkan hari
ini. Aku gagal meraih beasiswa untuk masuk perguruan tinggi terbaik di
kotaku,,,sungguh menyebalkan . perasaanku hancur...otakku seakan ingin
kupecahkan.
Bagaimana bisa...impianku ini hancur seketika padahal
awalnya akulah yang lolos untuk beasiswa ini tapi...hanya gara-gara anak
walikota yang nggak terlalu pinter ingin terlihat cerdas dengan gampangnya
orang tuanya mengancam pada ayahku. Sempat orang tuaku tetap keukeh
mempertahankanku tapi..apalah daya ortuku hanyalah seorang pejabat kota dibawah
walikota yang diktator itu. Bukan tanpa sebab ataupun ayahku matre tapi,,ibuku
di vonis penyakit serviks yang harus membutuhkan banyak biaya.
lho koq aku nggak keujuanan sich..?? tersadar aku akan
keadaan ini karena ku tak lagi merasakan butiran air mata alam.
“ Celia..jangan basahi ragamu dengan sebongkah kesakitan
alam. Riko sayang celia sangat. Jangan pernah hancurkan dirimu karena
tertundanya keberhasilanmu” riko memegang erat tanganku dan menghapus airmataku
, tak jua lepas payung dari tangan kirinya.
flashblack on
3 tahun lalu..
aku masuk sebuah SMA terbaik di kotaku bukan sombong
tapi..aku mendapatkan beasiswa karena kelincahanku berfikir di masa lalu. Eah
di sekolah ini ku tak punya teman..sahabat...or yang lain. Semua temanku tak
ada yang lolos untuk memasuki sekolah terhebat ini kecuali satu...sebut saja
dia Dika. Dia tak terlalu pinter maupun aktif dalam kegiatan sekolah. Dia hanya
bisa memainkan gitar yang selalu dibawa dan membuat semua cewek termabuk
kepayang padanya. Ups..tidak untukku...aku sangat membencinya dia selalu
menginginkan apa yang aku inginkan. Dia hanya mengadu ayahnya :
“Pap..aku ingin ini...ingin itu...” selalu
terlaksana..iih nggak banget kan..?hupft
Hmm...tak hanya masa kelam koq. Ketika ku bingung dengan
luasnya bangunan sekolah baruku
suddenly....ada sebuah tangan terulur dengan
senyuman manis. Waw..amazing..untuk pertama kalinya dalam hidupku aku masuk
khayalan bukan karena menjadi siswa terbaik..orang sukses..atau miss indonesia
tapi, menjadi seorang princess di jemput sang prince..oouwh Tuhan inikah the
love at first sight??
“hmm..aku tahu..aku bukanlah pangeran mobil putih maupun
pembalap GP tapi..untuk pertama kalinya aku minta kenalan pada seorang
cewek...”katanya membangunkanku dari dunia khayalanku.
“eh...sorry..nggak ada niat Cuma sedikit konslet otakku
gara-gara pusing nyari kelas coz pas pembagian kelas aku sibuk nyari
flashdiskku yang hilang” jelasku.
“oouwh...nak X5 kan..??yukz ikut ama aku..kamu harus mau
duduk di sebelahku!!!” paksanya mengejutukanku. Aneh sekali cowok sedingin ini
mampu membuka sebuah permintaan. Aaah maksa banget..tapi..’ngeh’ banget di
hatiku. Eah...dia adalah cowok seindah gerimis...mampu menemaniku dalam segala
kondisiku..dia selalu tahu tentangku tanpaku bercerita. Meski kelas XI dan XII
kami nggak bareng karena beda aliran (hehe maksudku beda jurusan,,lho koq
kaya bis neh). Intinya dia memberikan segala cintanya tanpa menolak cinta
yang aku berikan jua.
Flasblack off
Tanpa mengatakan sepatah kata pun aku memeluk tubuh riko
dan lagi-lagi dia menguatkanku dengan hangat sentuhannya.
“riko..tahu darimana celia kaya gini disini???” kumulai
bersuara dengan mendongakan kepalaku.
“tak usah ada yang memberitahu Riko..celiaku sayang.
Pasti riko datang untuk menjadi celia’s hero” dia menjawab dengan bergaya bak
pahlawan bertopeng. Eah meski geje banget..cowok gerimis ini mampu membuatku
tersenyum. Oh God..jangan biarkan aku lepas darinya.
.....................
Lagi...dan lagi... aku duduk berlamun dibawah gerimis
What..??aku nggak merasakan gerimis..hmm pasti riko. Tak
pikir panjang aku membalikkan badan dengan mata tertutup untuk memeluk sang
pujaan hatiku.
“hey..are you fine?? How about your life??” ucapnya.
Hah..masaa riko tanya gitu sich..ku dongakan kepala
seperti biasanya.
“Sayangnya celia koq tany.....”aku terbata-bata karena
bukanlah riko dihadapanku tapi..sang angkara murka perusak hidupku...”DIKAAAA,,,!!!!!!!!”
kagetku setengah hidup.
Dia hanya tersenyum...
“ngapain loe disini..pake acara mayungin gue lagi. Apa
yang loe mau..gue dah nggak punya apa-apa. Bukankah kecerdasan mampu kau
beli..hah PICIK” sambil lalu ku pergi.
Tiba-tiba dia menyegahku...dia memegang dan memeluk erat
tubuhku hampir aku tak bisa bernafas. Aargggh...
“ tinggalkanlah dia untuk ku..satu detik saja jangan
pernah pergi dari jiwaku. Mampukah kau merasakan cinta yang teramat sulit
kuutarakan beribu hari dan bertahun-tahun???”pintanya diluar logika.
Baaakkkk....tamparanku sampai di pipinya yang tak
berjerawat itu. Tanpa melihat wajahnya aku berlari pulang.
“ celia...kamu nggak pernah tahu dalamnya aku. Ketika aku
tak lagi....” whatever kata-katanya yang hampir hilang karena ku sudah jauh
dari jaraknya.
......................
Ku buka facebook...ada sebuah inbox.
From : Riko Brahmana Rikcellone
To : Celia Violetania Rickcellone
Title : sebuah permintaan diluar hati bukan paksaan
Celiaku... my prince of drizzling. Will you help me just this time??riko
tahu celia pasti bingung..ku begitu sakit melihat celia berada dalam pelukan
Dika (what...riko tahu..berarti..hmm begonya aku nggak menjelaskan padanya).
Jangan takut Riko marah..justru riko bahagia banget karena ku lihat dirinya
nyaman sekali berada disampingmu. For this time..i ask u to make him
happy,,please !!! (apa???riko merelakan hatinya untuk cowok tengil
penghancur hidupku..NO..I CAN’T).
Hmm...aku bingung tak terkendali namun,,aku tak ingin
menanyakan apapun..yang kubutuhkan hanya sendiri. Ku pergi ke tempat
favouritku..taman kota.
.............
Hanya sekeping perjuangan yang kulakukan untukmu.
Namun,,dirinya lebih dan selalu tahu akan kamu di setiap gerimis dan tangismu
aku ada bukan karena aku tahu tapi..karena dia yang memberitahuku. Setiap kau
terluka..ku tak paham meski aku selallu mencoba mengerti. Pergilah ke MEDIKA
kamar VIP no.1. tenangkanlah dia..peluklah dia hingga dia merasakan arti hidup
selama bernafas. Akulah pangeran gerimis tapi,,dialah alam yang menyuruhku
turun.
Hmm..kuremas note kecil itu,,,ku langsung pergi ketempat
itu.
Ku ketok pintu kamar rumah sakit itu....dilihatnya
sekelilingnya hmm...aneh di rumah sakit koq banyak bunga dan balon berwarna
pink..seperti velintine’s party. Ku lihat Dika terbaring di kasur.(wah si
tengil bisa sakit jua..pasti kaya di film-film dech umur dia bentar lagi..lah
nggak kan mampu membuatku menyesal)pikirku sinis.
“Suuuurpriseeee..”.semua anak alumuni angkatanku
berhamburan.
iih najis banget..apa-apaan ini..what ada riko
jua...semuanya cengengesan tapi..tidak untuk riko. Dia diam memegang perutnya.
Aku marah bukan kepalang pada riko,,apakah yang akan dia lakukan dengan para
sahabat Dika. Tapi..tunggu dech,,,kenapa riko memegang perutnya terus.(perasaan
yang sakit Dika dech)
“maukah kau menjadi milikku..??”Dika menggenggam tanganku
seraya memberikan bunga mawar..it’s so bad to me.
Tanpa diduga Riko jatuh dan pucat..semua orang panik
terutama aku. Riko di bawa anak-anak ke tempat tidur.
“eh anak urakan..apa yang loe lakuin ke cowok gue??gue
dah bilang berhenti buntutin hidup gue. Belum puas loe ngrebut semua yang gue
mau hah???” nadaku mulai meninggi.
Kami semua berdiri mengelingi tempat tidur Riko. Dan ada
salah satu dari kami yang berlari mencari dokter.
“ini pasti gara-gara loe..gimana ne ama cowok gue?”aku
menyalahkan Dika kembali.
Riko mulai membuka matanya...wajahnya begitu pucat...
tapi..dokter tak kunjung datang
“Dika..jaga celia untukku..ku tahu kau sepupuku yang
berkelakuan aneh tapi..kaulah yang berhati baik. Aku paham sejak dulu kau
selalu ingin menyayangi celia padahal kau selalu ingin menjadikan celia
pendampingmu kan?umurku hanya detik ini kronisku tentang ginjal ku tak tertahan.
Celia..sekalipun akulah sang pangeran gerimis bagimu tapi,,Dika lah getaran
alam yang menyerukan gerimis itu turun tukmu..celia”kata Riko.
Riko menyatukan tanganku dengan tangan dika. Aku hampir
menolak..tapi,,ku lihat riko sangat menginginkan itu dariku. Tubuh riko
menggigil..wajahnya semakin pucat..dia terus memegangi perutnya. Hingga ajal
menjemputnya. Dia tertidur tuk selamanya. Dia begitu indah pergi dengan
senyuman.aku mencium kening riko tuk terakhir kalinya. Hingga ku tak kuasa ku
jatuh pingsan. Ketika terbangun yang kuingat hanyalah....
“tetaplah jadi..my princess,,tapi..ku ingin kau hidup
lebih lama dan Dika adalah informantku selama ini. Ingatlah celia
sayang...Cintaku kan ku bawa hingga gerimis sampai di surga” itulah kata
terakhir Riko sebelum nyawanya terenggut.
Aku menangis sejadi-jadinya. Riko...kan slalu ku bawa
cinta ini dalam kehidupan dan kekelannya.
10 tahun berselang...
Di samping batu nisan ku titikan air mata senyuman
bersama Dika...
“Riko....Celia datang ama Dika...kenalkan ini Rikcellone
anak kami...ku tak pernah melupakanmu dan dika menjagaku dengan baik..bahkan
dika terima celia walaupun celia selalu memikirkan riko. Riko di sana bahagia
kan..??”airmataku sungguh deras.
Kami pulang dengan di sambut gerimis dan selalu ku ingat..
Cinta kan terbawa hingga gerimis sampai di surga.
THE END
CERPEN Remaja " THE PRINCE OF DRIZZLINGS
CERPEN Remaja " THE PRINCE OF DRIZZLINGS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar